Haji Berapa Hari? Ini Rangkaian Ibadah dan Durasi Perjalanannya

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Namun, banyak calon jemaah bertanya-tanya, haji berapa hari sebenarnya? Artikel ini akan mengulas durasi ibadah haji dan tahapan-tahapan penting yang dijalani selama berada di Tanah Suci.


Durasi Ibadah Haji



Secara umum, durasi ibadah haji berlangsung sekitar 40 hari, terhitung dari keberangkatan jemaah dari Indonesia hingga kembali lagi ke tanah air. Namun, waktu inti pelaksanaan rukun haji biasanya hanya berlangsung selama 5-6 hari, dimulai pada 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) hingga 13 Dzulhijjah.


Berikut ini gambaran rangkaian hari-hari penting dalam ibadah haji:


1. 8 Dzulhijjah - Hari Tarwiyah



Jemaah bergerak dari Makkah menuju Mina untuk melaksanakan salat dan bermalam. Ini menandai dimulainya ibadah haji.


2. 9 Dzulhijjah - Wukuf di Arafah



Hari puncak ibadah haji. Jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berwukuf, yakni berdiam diri dan berdoa dari dzuhur hingga magrib. Setelah itu, jemaah menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu untuk melontar jumrah.


3. 10 Dzulhijjah - Idul Adha dan Lontar Jumrah Aqabah



Jemaah menuju Mina untuk melontar Jumrah Aqabah, lalu menyembelih hewan kurban dan melakukan tahallul (mencukur rambut). Setelah itu, jemaah dapat kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadah.


4. 11-13 Dzulhijjah - Hari Tasyriq



Jemaah kembali ke Mina untuk melontar tiga jumrah (Ula, Wusta, Aqabah) setiap hari. Setelah selesai, jemaah akan kembali ke Makkah dan bersiap untuk pulang.


Baca juga : 10 Tempat Wisata Religi Saat Umroh, Ada Jabal Rahmah dan Gua Hira


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lama Perjalanan Haji


Beberapa hal yang dapat mempengaruhi durasi perjalanan haji:


  • Kuota haji reguler atau haji khusus (plus)

  • Jarak dan waktu tunggu keberangkatan kloter

  • Kondisi kesehatan jemaah

  • Kebijakan maskapai dan pemerintah terkait


Siap Berangkat Haji? Rencanakan Keuanganmu Sekarang


Berangkat haji memerlukan persiapan finansial yang matang. Jika Anda butuh dana tambahan untuk melunasi biaya haji atau keperluan perjalanan, OK KTA dari OK Bank bisa jadi solusi cepat dan terpercaya.

OK KTA dari OK Bank dengan proses pengajuan yang cepat dan mudah, serta suku bunga yang kompetitif, KTA OK Bank menjadi solusi terbaik. Kelebihan lainnya adalah:

  • Aman dan Terjamin oleh OJK
    OK KTA diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga Anda dapat merasa aman karena proses pinjaman ini legal dan terpercaya.

  • Bunga yang Terjangkau
    OK KTA menawarkan suku bunga yang bersaing, mulai dari 0,79% hingga 3,99% per bulan, yang disesuaikan dengan profil risiko peminjam.

  • Plafon Pinjaman yang Fleksibel
    Anda bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp300 juta, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, keluarga, atau usaha kecil.

  • Tenor Pinjaman yang Panjang
    Dengan pilihan cicilan hingga 60 bulan, OK KTA memberikan kemudahan pembayaran tanpa membebani keuangan bulanan Anda.

  • Proses Pengajuan yang Cepat dan Mudah
    Proses pengajuan hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit, dan dana akan dicairkan dalam 1 hari kerja setelah disetujui.

Syarat Pengajuan OK KTA

  • Warga Negara Indonesia berusia 21-55 tahun

  • Memiliki rekening bank aktif

  • Memiliki penghasilan tetap min 4 juta

  • Berdomisili di wilayah Jabodetabek atau Karawang

  • Berstatus Karyawan Tetap yang didaftarkan Jamsostek

OK KTA bantu Anda mewujudkan niat ibadah ke Tanah Suci tanpa hambatan.